Powered By Blogger

Rabu, 09 November 2011

I wish I were at Victorian Era

Victorian Lady

    


    Kalo gue boleh request di zaman mana gue dilahirkan gue akan bilang ke Tuhan, untuk dilahirkan di era victoria.

    Gue suka era ini karena tersihir oleh novel-novel percintaan berlatarbelakang era ini. He, he, he. Dangkal banget ya alasannya. Pasti lo udah ekspek bakal ada alasan ilmiah di balik alasan gue ini.
Era victoria adalah era ketika Ratu Victoria berkuasa. Ratu Victoria memiliki gelar The Queen Of Britain and India.

    Kalo menurut Wikipedia, era victoria (20 Juni 1837 - 22 Januari 1901) adalah masa pax britanica, masa damai. Masa di mana Inggris sedang tidak mengalami pergolakan politik (perang) di dalam negeri maupun di negeri koloninya. Memang si ada masalah sosial seperti peledakan penduduk, buruh anak dan peningkatan kejahatan sebagai ekses dari revolusi industri. 

    Pada masa itu, sastra, seni, filsafat dan penemuan mengalami perkembangan pesat seperti masa renaissance.Nah yang ini ni yang menjadi favorit gue.
Pada masa ini sejarah alam jadi primadona di kalangan ilmuwan. Saat itu ilmuwan alam lagi giat-giatnya mencari jawaban mengenai asal usul alam semesta melalui fenomena keberagaman hayati. Dari rasa penasaran itu lahirlah teori evolusinya Charles Darwin yang debatable tapi dijadikan dasar pembagian atau klasifikasi mahluk hidup hingga saat ini.

    Masa victoria juga ditandai dengan penemuan-penemuan yang mengubah dunia, misal:
The first fixie Bicycle, lol
Tahun 1830, foto pertama kali dibuat. Tahun 1876 Telepon ditemukan oleh Graham Bell, telegraph listrik pertama oleh William cooke dan Charles Wheastone, mobil pertama kali digunakan di tempat umum,  kereta listrik digunakan sebagai kendaraan massa pada era ini, era penggunaan lampu gas, toilet modern (W.C alias washout closet) diproduksi massal dan sepeda fixy (sepeda yang gak ada remnya) dipopularkan di era ini. Selain itu ada Ide baru dunia pos yaitu perangko pra bayar juga dipekenalkan pada era victoria. The least but not least, Coke (koka kola) juga ditemuin di era ini sebagai obat masuk angin. Heheheh. 

    Di satu sisi memang zaman Victoria dikenal sebagai the reign of proprerus (rezim yang sejahtera) berkat kemjuan industri batu bara, kapas dan barang konsumsi. Namun era ini juga ditandai dengan era kegelapan sosial. Di mana anak dijadikan buruh pabrik dan pekerja tambang. Lahirnya golongan kelas bawah yang sarat akan kejahatan dan prostitusi.

    Dari fenomena-fenomena sosial tadi, muncul serangakaian karya yang juga mengubah dunia misal Das Kapitalnya Karl Marx yang dijadikan panduan gerakan kiri hingga kini untuk menentang kelas kapitalis. Novelnya Charles Dickens yaitu Oliver Twist, kisah tentang buruh anak yatim piatu sekaligus anggota jaringan copet yang memberikan gambaran pada dunia mengenai kehidupan sosial masa revolusi idustri. Dan yang paling mengerikan adalah Cerita pembunuh Jack The Ripper yang membunuh pelacur (kisah nyata yang diangkat ke dalam bentuk novel dan film, katanya si jack the ripper adalah krabatnya Ratu Victoria)

Victorian Gentlemen
    Gaya busana zaman victoria gak terlalu beda jauh sama zamannya King Edward namun ada modifikasi. Untuk perempuan ada gaun panjang yang tak lagi menggunakan kurungan. Gaya rambut kriting Perancis dan make up pucat bernuansa pastel. Gaya busana era Victoria yang hingga kini masih in yaitu model baju yang bahunya menggelembung dan berdada rendah serta rok lipit berpotongan A-Line. Atau juga baju kerah tinggi dengan renda-renda. Dan tak lupa, topi-topi bulu dengan design yang unik. Kalo cowoknya: Topi ala Benjamin Desrili (topi pesulap), kemeja dengan dasi ala Kolonel Sandersnya KFC, celana panjang model pantalon serta kumis baplang ala Sigmund Freud.

    Klasifikasi masyarakat di masa itu mengalami pergeseran. Yang tadinya terbagi menjadi keluarga kerajaan, kelas bangsawan dan rakyat jelata menjadi keluarga kerajaan, kelas bangsawan, saudagar kaya dan golongan buruh miskin. Pembagian kelas macam ini juga terjadi di Eropa akibat dari revolusi industri. Perbedaan kelas itu disimbolkan dengan gelar, cara berpakaian  dan perbedaan pelayanan publik.

    Di roman yang berlatar era Victoria skandal antar kelas digambarkan dengan cacian sinis cewek-cewek bangsawan kepada cewek rakyat jelata yang berhasil mengambil hati bangsawan kaya serta adegan erotis kelas bangsawan yang dilakukan di taman-taman atau ruangan rahasia kastil. Hihihihihihi. 

    Kesimpulan dari deskripsi dia atas adalah: Era ini bener-bener mengagumkan. Karena pada masa ini masyarakat mengalami demam penemuan. Pelaku zaman itu sadar betul bahwa nasib tidak bisa dipasrahkan begitu saja pada kehendak Tuhan, namun harus dieksplorasis melalui  observasi dan pemikiran yang mendalam. Karya-karya manusia di zaman Victoria adalah refleksi terbaik dari cara berpikir manusia yang ajaib. Gerbang awal menuju era beton dan zaman modern.

Oh andai saja gue ada di zaman itu..


Depok, 8 November 2011  di dalam kamar yang bernuansa zaman kegelapan.
Megol, The Duches of Depok


Sumber:


6 komentar:

  1. lil' advice for you,. perhaps you only see in one side. as your information.. woman were being second class in that era.

    BalasHapus
  2. haha, well, aku setuju bgt! Kalau dipikir-pikir, zaman victoria itu keren bgt apalagi masalah fashionnya. Fashion zaman sekarang kan... -yah tau sendirilah =='-

    BalasHapus
  3. Wah, aku juga penggemar berat victorian era. Tutur bahasanya bagus banget. Sangat berkelas. Aku jg lg nulis crt dg setting itu.

    BalasHapus
  4. Me too :) aku suka baca & nonton film di era victoria

    BalasHapus
  5. Hmm..
    Gak tau ya.. Kalau cuma ngeliat melalui mata, yaa fashionnya emang bagus.. Tapi pernah kepikir gak sih, cewek2 yang make fashion2 kyk gitu sbenarnya tersiksa..

    Mereka harus make korset yang diikat kencang banget biar pinggang kelihatan lebih kecil.. Terus pakaiannya juga berlapis-lapis, apa gak gerah yaa... Mereka harus bangun pagi2 banget cuma buat dandan doang???? Hell!!

    Dan cwek2 di masa itu gak ada pikiran lain di otak mereka selain bersolek, dandan susah2, make pakaian yg bikin sesak napas, dan pastinya memburu calon-calon suami kaya.. Kedengarannya menyedihkan...

    BalasHapus
  6. Sebenarnya wanita pada zaman victoria itu tersiksa lo, mereka harus make korset, ada yang ngelacur dan bahkan menjual anak mereka untuk jadi pelacur, terus wanita zaman itu banyak yang nggak mau nikah karena mereka bakalan jadi budak untuk suami mereka karena kalo udah menikah otomatis kehidupan bakal diatur oleh suami dan mereka juga nggak boleh protes kalo disiksa atau diperkosa sama laki laki soalnya itu legal pas zaman victoria

    BalasHapus